Title: Coffe
Rating:G
Type:Songfic
Cast: Jeongkuk,soo hyun (OC)
Lengt: ONESHOOT
Annyenghaseo :) ini Songfic pertama aku,jadi maaf klw jelek ne :)
Happy Reading...
----------
Jeongkuk kembali masuk ke sebuah cafe di sudut kota Seoul.Seperti biasa dia selalu duduk di pojok cafe dekat jendela. Ia kembali menatap langit Seoul yg semula mendung.
Ia kembali mengingat kejadian 2 tahun lalu ,sebelum dirinya menjadi seorang bintang. Ditempat yang sama yang ia tempati saat ini. Bukankah semua orang pasti pernah mengalami yang namanya jatuh cinta. Seorang bintangpun pasti mengalaminya.
# # #
Seorang yeoja duduk di hadapannya,tersenyum manis. Seperti biasa tertawa bersama.
"Jeongkuk,cepatlah debut. Aku ingin melihat kekasihku tampil di TV." Ucap yeoja tersebut.
"Hmm...aku takut kau akan meninggalkanku,Soo Hyun-ah. Saat debut nanti kita akan jarang bertemu,bahkan harus merahasiakan hubungan kita." Jelas Jeongkuk pada yeoja bernama Soo Hyun tersebut.
"Apa aku setega itu?aku akan menjaga hati ku untukmu dengan sangat baik." Ucap Soo hyun sambil memegang tangan Jeongkuk.
# # #
'Aku bertaruh dengan dunia tentang seberapa besar kesuksesanku. Eyes smile ku,hanya kuberikan padamu.' Gumam Jeongkuk pada langit yang mulai cerah. Lalu dia meminum Americano di hadapannya.
Berharap seorang yeoja yang ia fikirkan sedaritadi datang,lalu segera menghilang dari fikirannya.
'Kau adalah caramel Macchiato,aromamu masih terasa di bibirku.'
Jeongkuk menaruh cangkirnya,kembali ke kisah 2 tahun lalu saat pertama kali mencium bibir manis Soo Hyun di cafe itu.
"Kau tidak di sini,Soo Hyun-ah"
Soo Hyun,seseorang yang dapat meluluhkan hati Jeon Jeongkuk. Namun setahun lalu setelah dirinya debut,saat Jeongkuk kembali ke cafe itu,dia menemukan Soo Hyun dengan namja lain,dan dengan polosnya Soo Hyun mengenalkan kekasih barunya pada Jeongkuk,membuat Jeongkuk sangat sakit.
~~~~~~~~~~~~~
Kencan pertama yang sangat kita antisipasi,
mengapa aku menggigiti ujung kuku-ku?
Mengapa aku sangat gugup?
Dengan berlalunya waktu, kita dengan
alaminya menjadi sepasang kekasih
Dengan kata-kata semacam itu, kita mengecek
perasaan kita masing-masing
Kencan pertama kita yang terasa manis seperti
caramel macchiato
Kemanapun kita pergi, kita ingin untuk pergi
bersama
Tapi seiring berjalannya waktu, semua
perasaan itu lenyap seperti espresso yang
tumpah
Perasaan sakit di dalam hatiku yang tanpa
sebab,dulu kita baik-baik saja
'putus' terasa seperti Americano yang pahit
Kenanganku masih tetap menuju ke cafe ini.
'Jika aku harus terus seperti ini,aku memilih untuk menyesalinya. Janji tanpa perasaan,kesalahan yang tak terhitung.luka kecil yang tak terungkapkan. Sudah beberapa bulan, sejak kita putus,tapi kenapa kau masih tinggal dalam kenangan itu? Tak apa jika kau memulai cinta baru. Aku tulus berharap kau bahagia dengan sebuah senyuman.'
"Namun aku tak dapat memulai cinta baru karenamu."
# # #
Seiring berjalannya waktu berlalu perlahan Jeongkuk mulai melupakannya,namun setengah tahun lalu Soo Hyun tiba tiba datang ke apartemen Jeongkuk dan meminta maaf. Jeongkuk menutup pintunya rapat dan mulai mendengar suara tangisan dari balik pintunya.
"Menangislah sebanyak yang kau mau,jika itu bisa menghapusku. Jika itu yang diperlukan untuk menghapuskan penyesalan dalam hatimu. Aku tak layak menjadi alasanmu terluka. Aku bukan orang yang sama yang dulu bersamamu." Ucap Jeongkuk dari balik pintu.
"Jeongkuk-ah..." terdengar isak tangis Soo Hyun,namun Jeongkuk tetap tak membuka pintunya.
"Kita tak dapat kembali,kau tahu itu. Kau tak bisa bahagia bersamaku." Lanjut Jeongkuk.
# # # #
Saat ini yang dia inginkan adalah melupakan semua kenangan bersama Soo Hyun.
Saat sedang kembali meminum americanonya,seorang yeoja tiba tiba duduk di hadapannya. Jeongkuk menaruh americanonya dan bersandar di kursi yang ia duduki.
"Kenapa meminum Americano?bukankah kau tak menyukainya?" Tanya yeoja itu.
"Soo Hyun-ah..."
"Jeongkuk bukankah kau menyukai caramel macchiato?" Tanya Soo Hyun sambil memberi gelas berisi caramel macchiato yang dia bawa,menaruhnya di hadapan Jeongkuk.
"Berhentilah,aku menjadi lebih dingin seiring berjalannya waktu. Aku takut akan melukaimu." Ucap Jeongkuk sesantai mungkin.
"Kenapa Kita tidak mengulang dari awal?" Tanya Soo Hyun,matanya mulai berkaca kaca.
"Soo Hyun,carilah seseorang yg dapat membuatmu tersenyum. Bahagialah seolah olah kau memiliki sesuatu untuk di buktikan padaku."
"Jeongkuk..."
"Sekarang aku bukan lagi orang yang dapat kau jadikan sandaran. Mianhae" ucap Jeongkuk lalu meninggalkan Soo Hyun bersama dengan segelas caramel macchiano yg di bawa yeoja tersebut.
"Walau aku masih menyayangimu,namun aku tak dapat melanjutkannya. Aku tak akan membuatmu merasakan sakit yg aku rasakan."
END
Note song : BTS_Coffe & BEAST_no more
Mianhae ne,kalau FFnya jelek,aneh,gak menarik dan kalian kurang suka. Maklum ini songfic pertama yg aku buat,hehehe..
Jangan lupa kritik sarannya yah :)
Dan makasih buat yg udah mampir dan baca FF di blog ku :)
Komentar
Posting Komentar