Author : Joo Julie//@july3424//julie azhukimichi
main cash : EXO,kim joo eun (OC),shi jae kyung (OC)
Genre : AU(alternate universe)
Length : Series fic
Mianhae ne kalau covernya jelek,hehehe....ini lanjutan yg kemarin ne :)
Mianhae ne kalau covernya jelek,hehehe....ini lanjutan yg kemarin ne :)
Setelah mengantarnya aku kembali ke rumah. Bukan karena aky tidak mendengarnya tadi,namun aku tidak suka jika ada yg menanyakan appa padaku. Eommaku sangat membenci appaku karena appa selalu memarahi eomma tanpa sebab. Jika eomma tidak memberinya uang,dia akan memukuli eomma. Bukan hanya kepada eomma tapi kepadaku dan juga suho hyung. Maka dari itu aku selalu mengalihkan pembicaraan dari orang orang yang menanyakan appa padaku. Hanya Sehun yg tahu tentang keadaan keluargaku dari dulu sampai saat ini.
###
'tok...tok...'
"Aish siapa yg bertamu semalam ini?ini kan sudah pukul 9. Ish..." Gerutu Suho hyung sambil berjalan kearah pintu depan.
"Mungkin Eomma hyung." ucapku padanya.
"Kau lupa ne?eomma kan menginap di rumah Jung ajjuma seminggu." jawabnya.
"Sudah buka dulu sana pintunya" Ucapku sambil mengintip di pintu.
Akhirnya suho hyung membuka pintu kayu yang sudah tua itu untuk mengetahui siapa yg datang selarut ini. Aku hanya melihatnya dari pintu. aku tidak suka jika ditinggal sendiri jadi aku menunggu Suho hyung.
"Appa!" Ucap hyung dengan sangat terkejut,begitupun denganku. Dengan segera aku menutup pintu kamar dan menguncinya. aku taku,dan tidak dapat berbuat apa apa. Aku dongsaeng yg tidak baik,tidak bisa melindungi hyung sendiri,Babo!Aku mendengarkan percakapan merek dari balik pintu.
" mana eomma mu?" Tanya appa
"Dia pergi tidak ada di rumah,dan kami tidak memiliki apapun,lebih baik appa pergi."
"Beraninya kau mengusir appamu sendiri? Kurangajar!"
'PLAAAK....'
"awas,kau pasti punya sesuatu yang bisa di jadikaan uang!"
"Aniyo,appa jebal."
"Arrg,,lepaskan kakiku,anak bodoh!"
"Luhan kunci pintunya!" teriak hyung dari luar. Aku sudah menguncinya lalu menahannya dengan meja. Sunggu aku tku sekarang. Dengan segera aku mengirim pesan singkat pada Sehun.
"Sehun-ya...Bantu aku,aku takut!" ,dengan cepat pesan itu terkirim.
"Luhan buka pintunya." Ucap appa perlahan.
"Aniyo! Kau pasti memukul suho Hyung ." ucapku dari balik pintu.
"Aniyo,appa tidak memukul Hyungmu,ayo keluar,buka pintunya. appa butuh sedikit uang untuk membayar kontrakan. Luhan,ayolah... Jika kau membukanya appa tidak akan menyakiti hyung dan eomma." Ucapnya dengan halus. Aku ragu untuk membukanya,tidak yakin dia akan menepati perkataannya. 'luhan jangan bodoh kau sudah besar tidak pantas untuk di bodohi lagi !'
"Jangan buka pintunya!" teriak hyung. Aku malah menjadi yakin untuk tidak membuka pintunya.
"kalian ini! luhan jika kau tidak membukanya appa kan dobrak pintunya" teriaknya.
"BRUKK.... BRUUUK.... BRUUK...."
Pintunya terbuka,kuat sekali dia sampai bisa membuka pintu yang sudah jelas aku kunci dan dihalangi dengan meja.
"Sudah appa bilang kan!",aku hanya terdiam tanpa menjaawab apa2. Aku terus mundur sampai akhirnya terpojok di lemari.
"Dimana tempat uangnya?" tanya namun tetap aku tidak menjawabnya.
"Kau ini tuli atau bisu hah? Appamu bertanya tapi tidak di jawab!" , aku tetap tidak bicara.
"Apa ada di lemari?
"Aniyo!tidak ada apapun!" ... Babo! Aku malah mengeluarkan kata2 yang salah.
"Sudah kukira ada di situ. menyingkir kau!"
"Dan sudah kubilang tidak ada di situ!" ucapku sambil berdiri dan mendorongnya hingga terjatuh.
"Sialan!beraninya kau... Kau ingin aku berbuat kasar juga ne?"
"pergi kau sebelum kau kupukul dengan kayu ini!"
"Kau fikir aku takut,lakukan jika kau berani!" ucapnya.
Tanpa fikir panjang aku memukul kakinya dengan kayu pengganjal meja. Aku sungguh kesal padanya.
Dia segera bangun dan mengambil kayu dari tanganku.
"Kurang ajar!awas! 'BUG!' " dia memukul ku dengan tangannya dan kurasakan darah segar mengalir di sudut bibirku.
'Mana hyun?apa yg dia lakukan pada hyung?knpa hyung tidak menolongku?hyung aku takut.' batinku.
Namja itu mengacak acak isi lemari yang berada di belkangku dan mengambil banyak uang untuk persediaan kami disini!Sungguh dia sangat jahat.
"Kau pria jahat!!" ucapku sambil melempar sepatuku yang mengenai kepalanya.
"Tidak cukup aku pukul sekali ne?" tanya dan mulai mengayunkan hayu ini ke arahku.
"jangan bicara kasar pada orang tua! kau tahu itu tidak sopan bukan ? dan sudah berpuluh puluh kali jangan pernah melawanku!'!!" ucapnya memukulku sekali lagi. Aku tidak dapat berbuat apa apa hanya sakit yang aku rasakan.
'Dari mana darah itu?didepan mataku?' semuanya gelap dan aku tidak merasakan apa apa lagi.
***********************
"Sudah hyung,biaya rumah sakitnya sudah ku urus" Ucapku pada Suho hyung .
"Gomawo Sehun..Kau sangat banyak membantu keluarga kami."
"Gwenchana... berdoalah Luhan baik baik saja"
Aku datang sangat telat,seharusnya aku tidak banyak berfikir kenapa dia meminta bantuanku.Sehun kau sangat bodoh!!
Akhirnya dokterpun keluar dari ruangannya. Dan memberi tahu keadaan Luhan.
"Bagaiman keadaan dongsaengku?"
"Keadaanya sudah membaik,untung saja luka dikepalanya tidak terlalu parah. Dan untung saja kalian cepat membawanya ke Rumah sakit. jika terlambat dia akan mengalami pendarahan yang parah. Syukur sekarang keadaannya sudah tidak apa apa." jelas dokter itu.
"Gamsahamnida...Boleh kami masuk?" tanya Suho hyung.
" Ne,silahkan.Saya harus pergi dulu,permisi" ucap dokter itu lalu pergi. Kami pun masuk kedalam ruangan Luhan. Dia masih tertidur.
Sudah dua kali dia mengalami kejadian seperti ini!Kukira 4 tahun lalu adalah yg terakhir. Mianhae Luhan aku tidak bisa menjagamu dengan baik. Tapi tenanglah,sekarang kau akan tenang karena aku sudah mempenjarakan appamu yang sangat jahat itu. Mianhae Luhan.
"Sehun,kau mau makan?akan hyung belikan makanan."
"Aniyo,gwenchan hyung. Aku sudah makan tadi,hyung saja biar aku yang menjaga luhan. Hyung jangan khawatir ada aku disini." ucapku dan dia tersenyum. Dia pun keluar dari ruangan.
Aku duduk di samping ranjangnya. Berdoa agar dia cepat sembuh.
"Luhan cepat bangun,kau harus cepat sembuh karena 3 hari lagi adalah ulangtahunku dan aku ingin merayakannya bersamamu. Aku juga akan Mengajak Joo Eun. Oh iya,tahu tidak,sepertinya joo eun menyukaimu loh.hehehe...cepat sadar ne" ucapku padanya namun dia tetap saja tidur.
Aku akan menjaganya dengan baik sampai dia sembuh. Kau itu Hyungku yang sangat kusayangi.
#############
"Kau mencari siapa sih?" Tanya Shin jae padaku.
"Eh anu,itu. Luhan tidak masuk sekolah.waeyo?" tanyaku balik pada Shin jae.
"Molla,mungkin sakit. Eh,Joo lihat,itu Sehun" ucapnya
"Lalu apa urasanku/ah kau menyukainya ne?" tanyaku sambil menggodanya.
"Aniyo,maksudku kau tanya saja padanya,dia kan sahabt baik Luhan."
"Kau pintar,sangat pintar.Nanti ku tanya,eh tunggu ada apa dengan matamu?" Tanyaku padanya.
"Waeyo?"
"melihat Sehun dengan tatapan penuh kekaguman." jawabku dan mendapatkan cubitan darinya.
"ayo kembali kekelas." Ucapnya sambil menarikku. Ah aku fikir dia memang menyukai Sehun. Lihat saja pada saatnya perkataanku akan benar.
**************
"Sehun..." ucapku sambil duduk di sampingnya.
"Waeyo?" tanyanya .
"Kau tahu kenapa Luhan tidak masuk?" tanyaku balik. Dia menatapku heran.
"Kukira kau sudah tidak perduli terhadapnya. Kukira kau hanya yeoja egois yg tidak peduli orang lain." Ucapnya,aku hanya menunduk. aku menyadari aku memang egois,tidak pernah memikirkan perasaan Luhan.
"Mianhae...aku sekarang sudah berbaikan dengannya. Sehun boleh aku menanyakan satu hal?"
"hhmmmm...."
"Kenapa Luhan tidak suka jika ada yang menanyakan tentang Appanya?"
"Ku kira kau sudah tahu,kau belum tahu?" tanya Sehun balik.
"Ceritakanlah,aku kan sahabatnya juga." ucapku
"Sahabatnya?sejak kapan?bukan kah sejak 3 tahun lalu kau bukanlah sahabatnya lagi?!" tanyanya lalu pergi.
Apa aku sangat bersalah sehingga Sehun sangat kesal padaku?Sepertinya memang bgtu. Mianhae.
Aku hanya melihat kepergian Sehun. Jeongmal Mianhae.
----------------------------------------to be continue----------------------------------------------------
Mianhae kalau masih kependekan juga,,hehehe mentok abisnya :D jangan lupa kritik saran ne :) mianhae kalau ada kesalahan dalam penulisan dan kata kata.
Komentar
Posting Komentar