FF ini sebelumnya udah aku post di berbagai tmpt,ini karya sendiri gak pke copy pnya orang. Tapi karena iseng jadi aku post lagi di sini,hehehe :)
Main cast:YeFany (yesung tiffany)
genre:sad
oneshoot
“Aku bukannya tidak menyukainya. Hanya saja aku takut jika melukainya. Aku tidak berani mengatakan aku mencintainya, karena yeoja itu! Aku yakin tidak menyukaiku.”
Ucap namja tampan yang sedang duduk memperhatikan seorang yeoja keturunan amerika itu pada teman dekatnya.
” Hyung! Aku yakin kau bisa. Kau kan belum mencoba mendekatinya. Dekatilah sedikit demi sedikit. Bagimana jika dia sebenarnya menyukaimu tapi tidak berani memperlihatkannya?” Tanya sahabatnya.
“Molla. Ah sudahlah wookie. Aku pusing memikirkannya. Aku mau pergi dulu.” Ucapnya lalu pergi.
“Aish,kau mau kemana? Masih ada jam kuliah habis ini!! Yak yesung hyung !!!”Teriak wookie pada yesung yang terus saja berjalan mengabaikannya.
#. #. #. #.
Auw’ “Ah mianhae,aku tidak sengaja tiffany” ucapku pada seorang yeoja yang tidak sengaja kutabrak.
“Ah,ne gwenchana. Aku baik2 saja.” Ucapnya lalu aku membantunya merapihkan bukunya yang berserakan.
“Mianhae” ucap kami bersamaan,lalu kami saling bertatapan dan tertawa bersama.
“Untuk apa kau minta maaf?”Tanyaku sambil membantunya berdiri.
“Aku kan tidak hati-hati.” Jawabnya.
“Aish,aku yg tidak hati-hati. Kan aku yang menabrakmu.” Ucapku dan dia tersenyum.
“Biar ku antar kau pulang.”Ucapku.
“Ah,gwenchana. Aku bisa pulang sendiri kok.” Jawabnya. Tapi aku malah menarik tangannya.
“Sudah ayo ikut.”
#. #. #.
Seminggu setelah kejadian itu aku semakin dekat dengan yesung. Dia adalah namja yang dari dulu aku sukai. Tapi kurasa cintaku hanya bertepuk sebelah tangan. Lagi pula pasti dia lebih menyukai geun young,karena sikap manisnya pada geun young lah yg membuatku berani bilang bgni. Aku pun memang tidak mudah bersikap manis di depan orang yang kusukai.
” Tiffany,nanti malam kita nonton bersama ne.” Ucap yesung lalu tersenyum padaku.
“Ah…hmm ne baiklah…” Ucapku dan membalas senyumannya.
“Tunggu aku di bioskop ok. Beli duluan tiket filmnya. Jadi saat aku datang kita langsung masuk.hehehe…jangan lupa beli 2.” Ucapnya cerewet.
“Aish,oppa kau sungguh cerewet. Sangat cerewet. Aku mengerti. Sudah aku mau pulang duluan,mau siap2.” Ucapku lalu berjalan meninggalkannya,namun baru beberapa langkah dia menarik lenganku dan membawaku ke dalam pelukannya.
“Saranghae. Saranghaeyo Tiffany Hwang.” Ucapnya. Aku terdiam.
“Wae?kenapa diam?”Tanyanya.
“Aku kaget.” Ucapku lalu balik memeluknya.
“Nado saranghae Yesung. Nado saranghae.” Lanjutku dan dia membelai halus rambutku.
“Jadi malam ini adalah kencan pertama.” Ucapnya.
“Memangnya tadi kau menembakku?”Tanyaku polos sambil melepas pelukannya.
“Yak! Aku tadi belum selesai. Mau tidak kau jadi kekasihku?” Tanyanya.
#. #. #.
Hari ini sudah kuputuskan untuk menyatakan cinta padanya. Saat menemuinya,awalnya hanya basa basi,tapi aku tidak mau berlama-lama. Langsung menyatakan cinta padanya.
“Jadi kau mau atau tidak jadi pacarku?”Tanyaku lagi padanya.
“Emh, geun young bagaimana?”Tanyanya membuatku mengerutkan keningku. Aneh. Untuk apa bertanya bgtu?
“Geun young?kami hanya teman. Aku hanya tidak bisa memperlihatkan kemanisanku pada orang yg kusukai.”Ucapku.
“Kita sama. Aku juga bgtu. Hehehe… Tapi oppa,aku belum mau untuk pacaran.” Jawabnya. Beberapa saat aku terdiam,tapi aku rasa dia memang belum siap saat ini.
“Gwenchana. Tapi aku janji akan menunggumu berkata iya.” Ucapku dan dia tersenyum.
“Sudah sore,aku harus bersiap2. Bye yesung.” Ucapnya lalu mencium pipiku. Lalu berlari. Aku hanya tertawa kecil melihatnya berlari. Tepat pukul 7 malam aku langsung menaiki motorku. Aku bergegas berangkat menemuinya. Sepanjang jalan aku terus saja tersenyum dan fikiranku terus berfikir tentangnya.
‘Bruuuk’
#. #. #.
“Kemana yesung?sudah telat 5 menit,biasanya tidak begini.” Ucap yeoja cantik itu dengan2 tiket di tangannya. 5 menit lagi filmnya akan segera di mulai. Tiffany terus menunggu kedatangan yesung.
“Tiffany mianhae terlambat.”Ucap namja yang di tunggunya dari tadi.
“Ah gwenchana oppa. Yesung tanganmu knpa?” Tanya tiffany kelihatan khawatir.
“Hehehe,tadi aku jatuh dari motor karena memikirkanmu.” Ucap namja itu masih sempat bergurau.
“Ya sudah ayo masuk,nanti telat.” Ucap yesung menarik tangan tiffany.
“Tapi nanti di dalam aku akan mengobati lukamu,aku bawa obat merah dan plester.” Ucap tiffany yesung hanya mengangguk dan membawa tiffany masuk ke dalam bioskop. Padahal film sudah mulai tapi tiffany malah asik mengobati luka yesung.
“Aish kau filmnya mulai.” Ucap yesung.
“Sebentar lagi,nah selesai.” Ucap tiffany,yesung hanya menggeleng.
#. #.
“Selesai juga nontonnya,sekarang ayo makan.” Ucap yesung padaku. Aku hanya mengangguk. Kami ke cafe yang tidak jauh dari bioskop. Saat makan orang2 menatap aneh padaku dan yesung.
“Oppa,kenapa semua menatap kita?apa aku jelek?” Bisikku padanya.
“Ah itu di pipimu ada saus ,makan seperti anak kecil.” Ucapnya lalu mengelap pipiku. Aish aku malu.
“Kenapa tadi saat menonton kau terus memandangku?”Tanya yesung.
“Habis aku merasa bersalah,tanganmu terluka karena aku.” Ucapku memelas. Dia hanya tertawa. Beberapa saat kemudian HP ku berbunyi karena ada pesan. Aku tertawa membaca pesan dari wookie&geun young.
“Ada apa?”Tanya yesung.
“Ani. Hanya ingin tertawa membaca pesan dari geun young dan wookie.” Ucapku dan dia tersenyum. Setelah beberapa lama,aku dan yesung pun pulang ke rumah masing2.
2 hari berlalu setelah hari itu,kami seperti orang yang pacaran. Namun aku belum mau untuk pacaran entah kenapa.
Keesokan harinya aku terkejut saat aku membuka pintu seseorang menamparku begitu saja.
“Yak kenapa tiba2 hah?” Ucapku sangat marah. Beraninya menamparku begitu saja. Kurang ajar.
“Geun young kenapa tiba2 hah?” Tanyaku penuh emosi.
” Kau mau kemana?” Tanyanya dengan mata berkaca2.
“Bukan urusanmu.”Ucapku keluar dari rumah dan dia menahanku untuk keluar.
“Yak!yesung sudah menungguku. Awas” ucapku menangkis tangannya. Dia kembali mendorongku lagi. Sekarang wookie tiba-tiba datang.
“Tiffany aku mohon,hentikan tingkahmu ini. Kau gila.” Ucap wookie.
“Kalian yang gila!!!” Bentakku.
“Yesung sudah tidak ada. Sudahlah!! Kau tidak datang kepemakamannya 2 hari lalu dan sekarang kau malah bertingkah aneh!!!” Ucap geun young membuatku bingung.
Apa maksud mereka? Tadi yesung baru saja menghubungiku. 3 hari ini kami masih bersama2. Mereka gila.
“Ahahahaha,,,kalian apa-apaan? 3 hari ini yesung bersama ku terus. Tadi dia baru saja menghubungiku.” Ucapku.
“Mana ponselmu?”Tanya wookie. Aku pun memberikan ponselku.
“Mana?tidak ada panggilan masuk dari yesung hari ini!! Terakhir 3 hari lalu pesan2 inipun 3 hari lalu!!!” Ucap wookie.
“Kau cari yg benar.”Ucapku mengambil ponselku darinya. Aku mencarinya tanpa sadar air mataku berjatuhan. Masa tidak ada,tadi dia baru menghubungiku.
“Fany,aku mohon terima kepergiannya”ucap geun young memegang pundakku.
“Jelaskan apa maksdunya?”
“Kau selalu pergi bgtu sja,sms ku malam itu kau hanya melihatnya dan mengabaikannya kan?! Malam itu yesung kecelakaan di pertigaan jalan,ada saksi yg melihat dia saat berbelok ada truk yg menabraknya. Dia kehilangan banyak darah dan tewas saat di rumah sakit.” Jelas wookie. Aku langsung duduk di depan pintu rumahku,aku menangis sejadinya.
*flashback
Malam itu.. ‘Bruuuk’ “Omo?knpa ramai?permisi ada apa?” Tanyaku pada seseorang ajjussi.
“Sepertinya ada kecelakaan. Seorang namja tampan.” Ucapnya,tapi aku hanya mengangguk. 1 jam berlalu aku tidak mendapatkan yesung dimanapun.
Akhirnya kuputuskan untuk makan ke cafe. Semua orang menatapku binguing karena aku menangis,di tambah aku tertawa tiba2. Mereka sepertinya menganggapku gila. Setelah membaca pesan wook dan young,aku tertawa dan menangis. Aku benar2 gila. 3 hari aku masih merasakan kehadirannya. Ponselku berdering di pagi hari tanda panggilan masuk darinya. Semua seperti mimpi,sms,keperpus,taman bermain,siapa yg selalu bersamaku? Aku masih merasakannya bersamaku. Sampai pada pagi ini, aku di sadarkan oleh wook+young.
Flashback end
Aku sadar,semuanya hanya mimpi. Aku terlalu mencintainya. Sampai merasa dia masih di sampingku. Semuanya palsu. Aku menangis. Young memelukku erat. Mereka menangis. Aku menangis sejadi-jadinya. Sungguh aku belum mampu menerima ini. Aku segera berlari kepemakaman tidak jauh dari tempatku tinggal. Tulisannya bnr. Tertera namanya. Aku menangis sejadinya.
Tiba-tiba…
“Kau tiffany?” Tanyanya.
“Ne,nuguya?”Tanyaku sambil mencoba mengusap airmataku.
“Aku sooyoung,suster yang mengurusnya. Aku menemukan ini di saku celananya.” Ucap suster itu lalu pergi bgtu sja. Aku kembali menangis dan perlahan membuka kotak kecil itu. Ada kertas yang di lipat kecil olehnya. Aku membuka kertasnya.
” Tiffany entah kenapa aku ingin menulis surat ini untukmu,padahal aku rasa aku bisa bicara saat bertemu denganmu nanti. Tiffany,aku mencintaimu. Sangat mencintaimu. Kau tidak mau jadi kekasihku kuharap kau mau jadi istriku. Aku ingin punya anak 2 namja dan yeoja. Jika yeoja aku ingin dia secantikmu dan namja setampan aku.hahaha. Aish aku bodoh kenapa harus menulis yah?padahal bisa kubicarakan. Aku malu dan takut. Mianhae. Intinya aku mencintaimu. Jeongmal saranghae.” __yesung.
Aku tersenyum sambil terus menangis. Aku memakai cincin di dalam kotak itu, di bagian dalam cincinnya tertera namaku dan dia.YeFany.
Yesung mianhae tidak bisa membuatmu bahagia. Aku janji akan menjaga ini. Yesung nado saranghae. Mianhae… Dan akhirnya aku akan terus mencintaimu.
END
Saranghandamyon gateun mamiramyeon,gyote issojwo ne simjangi ttwilttekkaji (jika kau mencintaiku jika kita berbgi fikiran yg sama,kumohon tinggal di hatiku)__yesung
Yongwonhi norul seangil igasumman pumgo sara galkkoya (Aku akan hidup selamanya denganmu di hatiku)__Tiffany
Komentar
Posting Komentar